1.RAM ( Random Access Memory)
Pada
awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat
berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time)
sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik)
2. D R A M (Dynamic Random Access Memory).
Dinamakan
Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu,
selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai
frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
3. FP RAM (Fast Page Mode DRAM)
Memori
jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. FPM
memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama
dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz
hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu
mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per
detiknya.Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis
Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4.EDO RAM
(Extended Data Output DynamiC Random Access Memory )
Memori
EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan
kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup
bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi
33MHz hingga 75MHz. Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem
berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
5. SDRAM PC66
(Synchronous Dynamic Random Access Memory)
SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada
frekuensi bus 66MHz. SDRAM PC66 hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3
volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.Intel Pentium klasik (P75
– P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, DT, dan Bahkan
Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori
SDRAM PC66.
6. SDRAM PC100
Dengan
menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai
access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori
PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Tidak
hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100,
sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan
9. RDRAM PC800
Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.
10. SDRAM PC133
SDRAM
PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time
sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya.
Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz,
namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz.
11. SDRAM PC150
Masih
dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access
time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per
detiknya.
Memori
ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna
aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer
server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
12. DDR SDRAM
DDR
SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun
gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM
yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic
Random Access Memory.
DDR
SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra.
Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama
kali memanfaatkannya
13. DDR RAM
Pada
1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat
dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan,
karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM)
akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah
DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu
grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk
mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang
menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
14. DDR2 RAM
DDR2
merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada
penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang
hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat.
DDR2
kebutuhan voltasenya hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan
teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit
untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi
DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka
grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada
teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR
sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang
memang mendukung DDR2.
15. DDR3 RAM
RAM
DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan dengan DDR2. Ia mampu mentransfer data dengan clock
efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi
dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar
200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin.
Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar disarankan komentar anda tidak mengandung sara...oke